Sensor Hall dalam motor DC tanpa sikat: prinsip kerja dan aplikasi
1Prinsip Kerja Sensor Hall:
- Sensor Hall beroperasi berdasarkan efek Hall, mampu mendeteksi kehadiran, arah, dan kekuatan medan magnet.
- MasuklahMotor BLDC, tiga sensor Hall diatur pada interval 120 derajat untuk memantau posisi rotor, membantu pengontrol dalam menentukan kapan untuk mengubah arah arus.
2Fungsi dari sinyal Hall:
- Menunjukkan posisi kutub magnet rotor untuk membantu pengendali mengendalikan motor dengan tepat.
- Tanda titik komutasi, yaitu, saat-saat di mana arah arus perlu diubah.
- Memberikan informasi kecepatan dengan mengukur frekuensi sinyal sensor Hall.
3. Contoh output sinyal:
- Tiga sensor Hall (H1, H2, H3) menghasilkan enam keadaan yang berbeda saat motor berjalan selama enam siklus, memberikan umpan balik posisi terus menerus ke pengontrol motor.
4Jenis sensor Hall:
- Sensor Hall linier: output sinyal tegangan terus proporsional dengan kekuatan medan magnet yang terdeteksi.
- Sensor Hall digital: output tingkat tinggi (atau tingkat rendah) ketika medan magnet mencapai ambang batas yang telah ditetapkan, dan tingkat rendah (atau tingkat tinggi) ketika medan magnet berada di bawah ambang batas lain.
5Keuntungan dari sensor Hall:
- Menyediakan deteksi posisi rotor yang akurat, menyederhanakan algoritma kontrol, dan meningkatkan keandalan start-up dan kontrol kecepatan rendah.
- Dibandingkan dengan motor tanpa sensor Hall, meskipun biaya dan kompleksitas meningkat, mereka menawarkan umpan balik posisi yang lebih langsung.
Artikel ini menekankan pentingnya sensor Hall dalam meningkatkan kinerja motor BLDC, termasuk aspek seperti penginderaan posisi, start-up dan kontrol kecepatan rendah, kesederhanaan kontrol,dan trade-off antara biaya dan kompleksitas.